"Dengan
membaca doa khusus sebelum makan, maka dia bebas dari serangan penyakit
hipertensi, asam urat, dan stroke. Tapi membacanya harus percaya dan
yakin terkabul".
Sehat
adalah anugerah Tuhan dan dambaan kita semua. Sakit yang berlanjut dan
tidak kunjung sembuh bisa menyebabkan penderitanya putus asa. Ketika
menderita sakit disamping berobat ke dokter dan minum obat biasanya yang
bersangkutan melakukan pantangan. Misalnya penderita asam urat akan
berpantang makan B-E-N-J-O-L atau
Bayam-Emping-Nangka-Jerohan-Otak-Lemak. Penderita hipertensi atau
tekanan darah tinggi biasanya akan menghindari makan Sate Gule Kambing.
Banyak orang baik itu dalam kondisi sehat dan tentu saja yang sakit, akan menjauhi-mengurangi-berpantang makan-makanan tertentu. Bagi orang yang sehat, upaya itu sebagai langkah preventif sebab lebih baik mencegah dari pada mengobati. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi mbah Nur (bukan nama sebenarnya). Siapa mbah Nur itu ?
Secara kebetulan sobat kami, mas Bejo, ketika mampir di warung Sate Gule Kambing Caruban Madiun bertemu dan berkenalan dengan mbah Nur ini. Usia mbah Nur ini sudah tua namun penampilan fisiknya tampak prima dan raut wajahnya lebih muda dari usianya. Yang bikin 'kagum' mas Bejo adalah porsi makan Sate Gule Kambing mbah Nur begitu aduhai. Dia begitu lahapnya menghabiskan makanan kesukaannya tersebut. Apa rahasia tubuh prima mbah Nur tersebut ? Terjadilah dialog antara mbah Nur (N) dengan mas Bejo (B) kurang lebih sebagai berikut :
B : Mbah, apa tidak takut terkena tekanan darah tinggi ? (Begitu kata mas BeJO sambil melihat porsi Sate Gule Kambing yang dimakan mbah Nur).
N : Tidak apa-apa Nak, biasa saja.
B : Apa rahasianya mbah ?
N : Tentu saja ada.
B : Apa itu mbah ?
N : Sebelum makan Sate Gule Kambing tadi dalam hati membaca 'Bismillah mlebu dadi awu'.
B : ??????? (doanya kok unik 'mlebu dadi awu')
N : Ya itu Nak yang mbah amalkan sebelum makan.
B : Jadi itu rahasianya mbah ? 'Bismillah mlebu dadi awu'
N : Ya nak, tapi membacanya harus percaya dan yakin terkabul.
Mbah Nur mengaku Sate Gule Kambing termasuk makanan kesukaannya karena itu sering dikonsumsinya sampai usia setua itu, namun tubuh tetap sehat tidak terkena penyakit misalnya hipertensi atau tekanan darah tinggi, asam urat, jantung dan stroke. Tentu saja semua itu anugerah dari Alloh Tuhan yang Maha Pengasih.
Konon doa adalah senjatanya orang mukmin. Kalimat 'mlebu dadi awu' secara harfiah berarti 'masuk jadi abu'. Tentunya doa diatas bermakna bahwa dengan kekuasaan Alloh Tuhan yang Maha Kuasa, maka semua zat yang terkandung dalam makanan tersebut dan dapat 'merugikan' organ tubuh manusia 'dinetralkan' atau 'tidak berpengaruh buruk'. Namun mas Bejo mengingatkan bahwa dia tidak mengajak Anda untuk mempercayai dan mengamalkan doa campuran bahasa Arab dan Jawa ini, karena itu hanyalah pengalaman pribadi mas Bejo ketika berjumpa dengan mbah Nur di warung Sate Gule Kambing Caruban Madiun. Doa ini oleh mas Bejo dinamakan 'doa anti hipertensi dan stroke'. Ada-ada saja mas Bejo ini.
JEPARA,12 AGUSTUS 1999
Banyak orang baik itu dalam kondisi sehat dan tentu saja yang sakit, akan menjauhi-mengurangi-berpantang makan-makanan tertentu. Bagi orang yang sehat, upaya itu sebagai langkah preventif sebab lebih baik mencegah dari pada mengobati. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi mbah Nur (bukan nama sebenarnya). Siapa mbah Nur itu ?
Secara kebetulan sobat kami, mas Bejo, ketika mampir di warung Sate Gule Kambing Caruban Madiun bertemu dan berkenalan dengan mbah Nur ini. Usia mbah Nur ini sudah tua namun penampilan fisiknya tampak prima dan raut wajahnya lebih muda dari usianya. Yang bikin 'kagum' mas Bejo adalah porsi makan Sate Gule Kambing mbah Nur begitu aduhai. Dia begitu lahapnya menghabiskan makanan kesukaannya tersebut. Apa rahasia tubuh prima mbah Nur tersebut ? Terjadilah dialog antara mbah Nur (N) dengan mas Bejo (B) kurang lebih sebagai berikut :
B : Mbah, apa tidak takut terkena tekanan darah tinggi ? (Begitu kata mas BeJO sambil melihat porsi Sate Gule Kambing yang dimakan mbah Nur).
N : Tidak apa-apa Nak, biasa saja.
B : Apa rahasianya mbah ?
N : Tentu saja ada.
B : Apa itu mbah ?
N : Sebelum makan Sate Gule Kambing tadi dalam hati membaca 'Bismillah mlebu dadi awu'.
B : ??????? (doanya kok unik 'mlebu dadi awu')
N : Ya itu Nak yang mbah amalkan sebelum makan.
B : Jadi itu rahasianya mbah ? 'Bismillah mlebu dadi awu'
N : Ya nak, tapi membacanya harus percaya dan yakin terkabul.
Mbah Nur mengaku Sate Gule Kambing termasuk makanan kesukaannya karena itu sering dikonsumsinya sampai usia setua itu, namun tubuh tetap sehat tidak terkena penyakit misalnya hipertensi atau tekanan darah tinggi, asam urat, jantung dan stroke. Tentu saja semua itu anugerah dari Alloh Tuhan yang Maha Pengasih.
Konon doa adalah senjatanya orang mukmin. Kalimat 'mlebu dadi awu' secara harfiah berarti 'masuk jadi abu'. Tentunya doa diatas bermakna bahwa dengan kekuasaan Alloh Tuhan yang Maha Kuasa, maka semua zat yang terkandung dalam makanan tersebut dan dapat 'merugikan' organ tubuh manusia 'dinetralkan' atau 'tidak berpengaruh buruk'. Namun mas Bejo mengingatkan bahwa dia tidak mengajak Anda untuk mempercayai dan mengamalkan doa campuran bahasa Arab dan Jawa ini, karena itu hanyalah pengalaman pribadi mas Bejo ketika berjumpa dengan mbah Nur di warung Sate Gule Kambing Caruban Madiun. Doa ini oleh mas Bejo dinamakan 'doa anti hipertensi dan stroke'. Ada-ada saja mas Bejo ini.
JEPARA,12 AGUSTUS 1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar